A Spiritual Journey in Ramadan
sebuah hikmah yang dapat kita ambil di bulan suci ramadan
Bulan Ramadhan adalah bulan suci dan istimewa bagi umat muslim di Dunia, terutama di Indonesia. Pada bulan Ramadhan, pahala ibadah dilipat gandakan dan orang-orang akan berlomba-lomba beribadah dan berbuat baik. Akan tetapi selama dua tahun terakhir, Pandemi Covid-19 menjadi bayangan hitam di bulan Ramadhan. Segala kegiatan yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan dibatasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selama pandemi covid-19, Suasana bulan Ramadhan terasa berbeda. Selama dua tahun terakhir banyak kegiatan di lingkungan publik yang dibatasi. Mulai dari tempat hiburan, restoran, hingga kegiatan di rumah ibadah dibatasi dengan jumlah pengunjung yang sangat terbatas. Juga ketika musim mudik lebaran tiba, pembatasan diterapkan dengan membatasi akses jalan juga transportasi. Pembatasan ini memaksakan kita untuk melakukan tradisi Ramadan seperti mencari takjil, tarawih jamaah di masjid, maupun bertemu sapa dengan teman dan sanak famili dengan cara yang berbeda. Pembatasan ini juga banyak membuat teman, saudara, dan sebagian orang kehilangan pekerjaannya.
Kebersamaan
Ramadan tahun 2022 ada yang berbeda dari dua tahun belakangan, bisa dikatakan Ramadan tahun 2022 merupakan paling normal selama tiga tahun ini, setidaknya itu yang saya rasakan. Ramadhan yang terasa lebih ceria. Ramadhan yang terasa lebih hangat. Ramadhan yang terasa lebih semangat. Ramadhan yang lebih banyak suka.
Tahun ini kita dapat beribadah dan beraktivitas normal selama bulan Ramadhan karena aturan keamanan Covid-19 telah dilonggarkan. Semua masjid dibuka dan orang-orang dipersilakan untuk berkumpul dan berdoa, kita dapat berinteraksi dengan teman, tetangga, maupun sekadar tegur sapa. Hal ini mengajarkan kita bahwa indahnya kebersamaan.
Kejadian pandemi selama dua tahun menyadarkanku bahwa kebersamaan adalah bagian terpenting dalam kehidupan karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya.
Saling Membantu
Bulan Ramadan juga merupakan momen di mana setiap orang berbagi kepada sesama melalui zakat. Ditahun 2020–2021, kita menjalani puasa ditengah pademi Covid-19, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya dan pedagang yang tidak mendapatkan penghasilan yang cukup. Kejadian tersebut mengajarkan kita untuk saling membantu orang yang kesulitan melalui zakat dan amal. Ramadhan mengajarkan kita agar lebih peka lagi terhadap orang-orang yang masih kesulitan di situasi pandemi.
Belajar Bersyukur
Banyak hal yang kita pelajari setelah dua Ramadhan sebelumnya di masa pandemi ini, banyak orang yang yang tidak seberuntung kita. Ramadhan di masa pandemi ini mengajarkan kita untuk lebih bersyukur atas hal-hal di keseharian yang mungkin dulu kita keluhkan.
Ramadhan di era pandemi ini memang akan menjadi kesempatan utama untuk introspeksi diri menjadi seseorang yang bersyukur, mengasihi, dan lebih banyak memberi. Semoga kita semua dapat menyambut Ramadhan berikutnya dengan sukacita dan tekad karena telah meninggalkan segala kesulitan.