Hati — hati terhadap “Overspend”
Terkadang kita mengalami hal ini tanpa kita sadari
Udah terima bonus & THR belum? Hahaha Ini nih yang kita semua nanti-nantikan selain ketupat lebaran, nastar dan rengginang, yang pasitnya adalah duit dong! Lagi-lagi kita akan bahas soal money management nih dan bagaimana sih kita mengatur keuangan kita?
Sebelum kita masuk ke pembahasan how is wise money management and overspent, money management ini mirip sama skin care terkadang ada yang cocok di orang lain belum tentu cocok untuk kita, karena itu tergantung dari kondisi setiap orang. Ada yang applicable, ada yang buat nambah wawasan aja, ada yang really unfit to kondisi masing-masing.
What is “Overspend”?
Overspend adalah pengeluaran uang yang akan kalian sesali di masa yang akan datang, no matter big or small ya, if you regret after you spent the money, it is overspent. Sesimple kalian udah kenyang, terus liat ada promo boba buy one get one terus kalian gelap mata beli, ternyata kalian minum ga habis juga hahaha. Atau bisa juga nih, kalian lihat saingan cinta kalian tetiba beli mobil keluaran baru, terus kalian gamau kalah, trying hard to impress gebetan kalian, jadi kalian juga beli mobil baru, padahal mungkin mobil kalian ga ada problem and working fine. Bisa dibilang, overspend adalah sebuah money spending yang kurang dilandasi dengan proper planning, atau simple nya impulsive spending.
Terus gimana caranya biar ga overspend? Ya kalian harus properly and wisely planning, about how kalian mau spend uangnya. Nah planning process ini yang setiap orang bisa beda-beda, tergantung dari masing-masing kondisi dan keinginan. Ada yang punya wawasan jangka panjang, pengen bisa pensiun dengan tenang dan hidup dari investment, ada yang punya cita-cita jalan-jalan keliling berbagai negara sebelum umur sekian, ada juga yang punya masalah tersendiri, misal sakit atau ada anggota keluarga yang butuh, jadi uang nya mau gamau harus dialokasiin untuk beresin masalahnya dulu.
Kita harus sadari dan embrace dulu nih kondisi kita masing-masing gimana, kira-kira apa apa aja sih hal-hal yang memerlukan money spending dan kalian forecast nih, kira-kira butuh spend berapa. Setelah kita udah identify semua money spending nya, kita buat priority list, urutin mana yang yang penting, mana yang penting, mana yang cuman keinginan sekunder aja, mana yang butuh dalam jangka waktu dekat, mana yang akan dibutuhkan di masa depan. Dari situ kita buat priority list, dengan urutin dari yang paling urgent ke yang least urgent.
Nah setelah list nya jadi, kita bisa apply nih, berapa uang yang kita punya, start from the most urgent ke yang paling urgent. Oh, jangan lupa dikombinasiin dengan regular income ya. Kalo udah habis dana nya ya berarti kebutuhan dana nya harus ditunda sampai kekumpul uangnya lagi. Nah penting juga, adalah eksekusinya nih, percuma aja kalo kita udah punya rencana super matang super applicable, tapi pas eksekusinya, malah kalap mata dan akhirnya spending sesuai insting duniawi. Intinya ngatur keuangan itu kuncinya adalah disiplin. Identify the condition, set target, execute as planned. Emang lebih mudah dikatakan daripada dilaksanakan.
It is okay kok kalau kalian uang kalian untuk liburan keliling dunia, atau beli tas or sepatu branded, atau ditabung, apapun itu kalau kalian sudah pertimbangin matang-matang. Mungkin memang kalian butuh self-reward untuk segala perjuangan yang kalian udah lewati. Gausah takut dicibir sama orang lain as long as kalian udah rencanain matang-matang & definitely no regrets.
Plan wisely and enjoy your money!!