The year of Adaptation.

Jadi jika kamu tanya aku telah menyiapkan apa untuk tahun 2022-ku. Aku akan menjawab aku telah menyiapkan sesuatu yang teknis yang sangat sederhana, sesederhana buku catatan.

Photo by Parastoo Maleki on Unsplash

Tahun 2020 lalu, adalah tahun yang memang menjadi sulit untuk semua orang. Banyak nyawa yang terancam, banyak koneksi yang terputus, bahkan banyak juga orang-orang yang mungkin merasa terkekang karena harus berada dirumah secara terus-menerus.

Tetapi 2020 telah berlalu, dan ternyata kita lebih kuat dari apa yang kita bayangkan. Kita bisa ikhlas kehilangan, bisa kuat untuk menjalankan banyak role dirumah, dan yang paling penting, kita ternyata bisa sangat bersabar, lebih dari yang kita bayangkan.

Lalu tahun 2021 tiba-tiba datang. Seperti tidak permisi, tahun 2021 berjalan pelan tapi pasti untuk kita semua jalani.

Pelan-pelan juga, kita mulai dapat berdamai dengan keadaan. Walaupun memang tidak mudah, as strong as we were in 2020, kita semua mulai berpikir bahwa 2021 mungkin dapat sedikit lebih baik daripada tahun 2020.

Tetapi ternyata ada gelombang Virus baru yang datang. Seperti hal-nya kita ingin berdamai dengan keadaan, Virus ini juga bermutasi. Seakan tak ingin ketinggalan dari gembiranya orang-orang, ternyata Virus ini menyerang terus-menerus hingga kita harus balik lagi ke awal. Harus berusaha bersabar, berusaha ikhlas, dan berusaha untuk kuat.

Ternyata tahun 2021 tidak lebih mudah dari tahun 2020 seperti yang kita harapkan.

Seperti hal-nya kamu semua, I wished for the same. Saat akhir 2020, aku berharap bahwa tahun 2021 menjadi tahun yang lebih baik dari tahun 2020. Tapi ternyata keadaan berkata lain.

Tetapi, walaupun memang 2021 tidak semudah yang aku kira. Tahun 2021 menjadi tahun yang baik untukku belajar beradaptasi.

Nah, itu dia. Adaptasi adalah kata kunci yang dapat mewakilkan tahun 2021. Itu adalah pelajaran yang aku dapatkan di tahun 2021.

Disepanjang tahun 2021, aku terus berpikir, apa sih yang telah diberi oleh tahun yang sulit ini. Tahun yang dihabiskan banyak hanya ada dirumah. Tahun yang membuat kita semua harus melakukan peran-peran ganda dirumah. Menyuci baju — lanjut kerja. Menyapu — lanjut kerja. Memasak — lanjut kerja. Terlalu banyak yang dilakukan di tahun 2021 sampai-sampai aku tidak tahu aku belajar apa, dan aku mungkin tidak sempat untuk melakukan reflection tentang apa yang telah aku pelajari.

Tetapi, ternyata aku telah beradaptasi. Dan kenapa ya, aku telat sadar. Bahwa sebenarnya adaptasi adalah skill yang bahkan minim teori. Jika kamu hanya melakukan teori saja, kamu tidak akan dapat beradaptasi.

Tetapi tahun 2021 memberiku kesempatan untuk belajar beradaptasi.

• Dengan keadaan.
• Dengan lingkungan.
• Dengan situasi.

Kalau diingat-ingat, tahun 2021 pun ternyata tidak seburuk itu. I can’t even list the countless blessings that I have received in 2021. Karena terlalu banyak.

• Aku berkenalan dengan banyak orang dari kantor.
• Aku dapat memberi training dan seminar yang banyak.
• Aku dapat mengadakan acara offline pertamaku. Dan banyak lagi untuk diantisipasi.

Dan memang kemampuan beradaptasi dengan situasi, menjadi kunci untuk menjalani tahun 2021 ini. Dan tanpa sadar. Aku rasa aku telah sukses menjalankannya.

Kalau dipikir-pikir, banyak sekali hal-hal yang aku belum kualami di kantorku selama setahun setengah aku berkontribusi disini. Hm? Memangnya apa saja yang belum ku alami?

Aku belum pernah mengalami event kantor secara fisik. Aku jarang sekali makan dengan kolega kantor (mungkin hanya sebulan sekali). Jika ada teman kantor ku bertemu dijalan dengan ku, aku rasa aku tidak akan kenal dia siapa.

Miris sekali bukan?

Semenjak aku bergabung di ALTO Network di pertengahan tahun 2020, aku banyak sekali bertemu orang. Tapi bukan, bukan bertemu orang secara fisik, melainkan secara online. Aku mempunyai teman baru. Banyak. Tetapi secara online. Dan begitu seterusnya sampai tahun 2021 datang.

PT ALTO Network, mempunyai alasan yang kuat untuk melakukan Work from Home atau WFH. Dan aku tidak benci juga. Tetapi, jika aku bisa memilih untuk datang ke kantor lebih sering lagi. Aku sangat ingin melakukan itu.

Tetapi keadaan seperti membaik di tahun 2021 ini. Alam semesta sepertinya mendengar doaku untuk dapat berkenalan dengan teman-teman kantorku yang selama ini hanya bisa berbincang lewat TEAMS. Seperti yang sudah kubilang sebelumnya, bahwa ternyata aku bisa mengalami kumpul-kumpul seru dengan ALTO Family untuk mengadakan TOWNHALL divisi IT. Dan aku sangat, sangat, sangat bersyukur mengalami itu.

Seperti teman dekat yang sudah lama tidak bertemu, seakan-akan jarak yang aku rasakan kepada ALTO Family semua, seperti mencair. Seperti tidak ada.

Pertemuan singkat beramai-ramai tersebut, ternyata benar-benar dapat mencairkan suasana yang awalnya tidak dapat dirasakan sebelumnya di sepanjang tahun 2021 ini.

Aku sangat bersyukur.

Tidak terasa tahun 2022 ada didepan mata. Sejujurnya, kalau ditanya apa yang kamu ekspektasikan ditahun 2022, aku akan menjawab… tidak yakin.

Tetapi yang aku tahu adalah, aku siap untuk menjalani tahun 2022. Dan kalau kamu tanya, aku sudah mempersiapkan apa untuk tahun 2022 ku, ada beberapa hal yang aku siapkan:

1. Jadwal kerja yang lebih teratur: aku telah membeli buku catatan untuk mengatur jadwal kerjaku. Aku sadar, ternyata di tahun 2021 ini, jadwal kerja makin tidak teratur. Yang seharusnya istirahat, malah bekerja. Yang seharusnya bekerja, malah melakukan hal-hal lain.
2. Olah raga yang teratur: hm. Faktanya, banyak dari kita yang tidak sadar bahwa pandemi telah mengubah pola hidup dan pola makan. Aku sendiri memang orang yang termasuk suka makanan enak. Dan maka dari itu, aku telah mempunyai jadwal rutin olah raga di tahun 2022. Konsistensi adalah kuncinya. Sulit? Sulit sekali. Tapi apakah impossible? Aku rasa sama sekali tidak.
3. Berdoa dan mengucap rasa syukur setiap sebelum dan sesudah Bangun tidur: kapan terakhir kali kamu mengeluh tentang hidupmu yang tidak adil. Kalau aku, rasanya baru kemarin aku mengucapkan keluhan. Padahal, ditahun 2021 ini, banyak sekali hal-hal yang kudapatkan yang bisa sangat aku syukuri. Bahkan diluar ekspektasi ku (seperti team leader-ku yang sangat baik contohnya, hehe).

Jadi jika kamu tanya aku telah menyiapkan apa untuk tahun 2022-ku. Aku akan menjawab aku telah menyiapkan sesuatu yang teknis yang sangat sederhana, sesederhana buku catatan.

Apakah tahun 2022 akan menjadi tahun untuk mengubah kebiasaanku atas konsistensi ku yang buruk? Mungkin saja. Aku harap begitu.